Jumat 23 Apr 2021 13:37 WIB

ICU Rumah Sakit India Kebakaran, 13 Pasien Tewas

Insiden kebakaran terjadi saat India sedang menghadapi badai Covid gelombang kedua.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Kebakaran terjadi di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Mumbai, India, pada Jumat (23/4). Kecelakaan terbaru yang menghantam sebuah fasilitas di India yang penuh sesak dengan orang-orang yang terinfeksi virus korona akibat gelombang kedua.

"13 orang meninggal dalam kebakaran itu, menurut informasi yang kami miliki sekarang," kata seorang petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga

Pemadam kebakaran menyatakan, kobaran api dimulai di unit perawatan kritis rumah sakit Vijay Vallabh di pinggiran kota Mumbai. Belum ada keterangan lebih lanjut tentang korban luka dan penyebab dari kebakaran tersebut.

Insiden ini terjadi ketika India sedang menghadapi gelombang kedua infeksi Covid-19 yang mulai membebani sistem kesehatan. India melaporkan penghitungan harian tertinggi kasus virus Corona di dunia untuk hari kedua pada Jumat. Jumlah infeksi melampaui 330 ribu kasus baru. Kematian dalam 24 jam terakhir juga melonjak ke rekor 2.263.

Oksigen dan tempat tidur medis menjadi langka, dengan rumah sakit besar memasang pemberitahuan yang mengatakan bahwa tidak memiliki ruang untuk lebih banyak pasien. Polisi pun dikerahkan untuk mengamankan pasokan oksigen.

Max Healthcare yang menjalankan jaringan rumah sakit di utara dan barat India, mengunggah seruan di Twitter untuk pasokan darurat oksigen di fasilitasnya di Delhi. "SOS - Pasokan Oksigen kurang dari satu jam di Max Smart Hospital & Max Hospital Saket. Menunggu pasokan segar yang dijanjikan dari INOX sejak jam 1 pagi," kata perusahaan itu pada Jumat.

Panggilan putus asa serupa dari rumah sakit dan orang biasa telah diunggah di media sosial selama beberapa hari pada pekan ini di seluruh negeri. Profesor biostatistik dan epidemiologi di University of Michigan di Amerika Serikat, Bhramar Mukherjee, mengatakan sekarang seolah-olah tidak ada jaring pengaman sosial untuk orang India. "Setiap orang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka sendiri dan berusaha melindungi orang yang mereka cintai. Ini sulit untuk dilihat," kata Mukherjee.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement