CEO Thodex, Fatih Faruk Ozer, platform transaksi mata uang kripto (cryptocurrency) di Turki menghilang dan membawa aset investor senilai USD2 miliar atau setara dengan Rp29,11 triliun. Ozer dikabarkan telah meninggalkan negara diam-diam.
Dilansir dari Deutsche Welle di Jakarta, Jumat (23/4/2021) Thodex juga telah memposting pernyataan di situsnya yan29g mengatakan akan ditutup empat hingga lima hari karena potensi investasi luar yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Bos Twitter dan Elon Musk Setuju Bitcoin Dorong Energi Terbarukan, Masa Sih?
Setelah itu, nasabah mengajukan ribuan tuntutan pidana terhadap Thodex lantaran mereka tidak dapat mengakses akun ataupun menarik uang yang disimpan di perusahaan.