REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala Eksekutif Arsenal Vinai Venkatesham menggambarkan apa yang dilakukan The Gunners bergabung ke dalam rencana Liga Super Eropa sebagai sesuatu yang benar-benar memalukan. Ia mengakui Arsenal membuat keputusan buruk dan kini berjuang membangun kembali reputasi tim.
Ia memberitahun kepada forum suporter bahwa telah menelpon 14 klub Liga Inggris yang tak terlibat Liga Super Eropa untuk meminta maaf.
Namun penggambaran Venkatesham terhadap Arsenal dinilai oleh salah satu pejabat eksekutif klub membuat situasi menjadi lebih buruk. Sebelumnya Vankatesham dan pemilik Arsenal Stan Kroenke meminta maaf kepada pelatih Mikel Arteta dan para pemain.
"Kami melakukan kesalahan, dan kami meminta maaf untuk itu,” demikian isi peryataan permintaan maaf dewan klub, dilansir dari Sky Sports, Jumat (23/4).
Arteta menilai pejabat Arsenal memiliki niat yang benar untuk membela klub dan menempatkan klub dalam posisi terbaik untuk saat ini dan masa depan dengan bergabung Liga Super Eropa. Namun cara yang mereka lakukan mempunyai konsekuensi mengerikan dan itu adalah sebuah kesalahan.
Adapun Josh Kroenke mengatakan, perusahaan ayahnya, Kroenke Sports & Entertainment akan menanggung biaya terkait lepasnya Arsenal dari Liga Super Eropa dimana Vankatesham menyebut biayanya tidak mendekati delapan juta Poundsterling seperti yang dilaporkan surat kabar pada hari kamis.
Kroenke mengatakan jika Arsenal diundang kembali ke Liga Super Eropa maka akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan fan. Mantan pemain Arsenal, Alan Smith melabeli pemilik Arsenal dengan sebutan ‘bodoh’ setelah diketahui terlibat dalam proposan Liga Super Eropa.
Kendai demikian, Smith tak terkejut dengan keterlibatan mereka. Ia mengatakan Kroenke gagal memahami pola berpikir olahraga Eropa dengan fokus pada figur daripada menjalin hubungan dengan kelompok suporter.
“Ada sangat sedikit ikatan antara Stan Kroenke dan klub. Dia jarang datang. Putranya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan klub, tapi Josh baru dalam permainan, dia tidak dibesarkan di sepak bola,” katanya.