REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT berjanji akan mengkabulkan doa orang-orang yang dizalimi meskipun dia adalah orang kafir sekali pun. Doa orang yang terzalimi tersebut pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW
اتّقوا دعوة المظلوم، وإن كان كافراً، فإنّه ليس دونها حِجاب
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah,” (Musnad Ahmad, sanad hasan).
Dikutip dari laman Mawdoo3, Talal Mashaal menjelaskan Allah SWT menjadikan doa sebagai senjata mereka yang terzalimi untuk mengangkat kezaliman atas dirinya dengan pertolongan Allah, juga membalas orang yang menzalimi. Doa orang yang terzalimi dianggap sebagai urusan penting di atas langit.
Rasulullah SAW bersabda,
وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَوَاتِ، وَيَقُولُ الرَّبُّ: وَعِزَّتِي وَجَلَالِي، لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
“Doa orang yang terzalimi di bawa ke atas awan, dibukakan untuknya pintu langit, maka Tuhan-pun berkata: Dengan kemuliaaan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku pasti akan menolongmu, walaupun nanti.”
Hal itu disebabkan karena saat orang terzalimi yang hatinya hancur berdoa, dia berdoa dalam keadaan sangat membutuhkan, mendesak, sekaligus merendahkan diri di hadapan Allah semata, posisinya lemah, dia tidak memiliki penolong lain selain Allah demi memutus tali kezaliman atas dirinya.