Sejumlah buruh nelayan menarik tali jaring pukat di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Satu grup buruh jaring tarik di daerah ini biasanya berjumlah 30 orang, dengan masing-masing buruh jaring tarik mendapat upah Rp50 ribu per hari, bekerja 7-8 jam mulai pagi hingga sore. (FOTO : Destyan Sujarwoko/ANTARA )
Sejumlah buruh nelayan menarik tali jaring pukat di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Satu grup buruh jaring tarik di daerah ini biasanya berjumlah 30 orang, dengan masing-masing buruh jaring tarik mendapat upah Rp50 ribu per hari, bekerja 7-8 jam mulai pagi hingga sore. (FOTO : Destyan Sujarwoko/ANTARA )
Sejumlah buruh nelayan menarik tali jaring pukat di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Satu grup buruh jaring tarik di daerah ini biasanya berjumlah 30 orang, dengan masing-masing buruh jaring tarik mendapat upah Rp50 ribu per hari, bekerja 7-8 jam mulai pagi hingga sore. (FOTO : Destyan Sujarwoko/ANTARA )
Sejumlah buruh nelayan menarik tali jaring pukat di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Satu grup buruh jaring tarik di daerah ini biasanya berjumlah 30 orang, dengan masing-masing buruh jaring tarik mendapat upah Rp50 ribu per hari, bekerja 7-8 jam mulai pagi hingga sore. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Sejumlah buruh nelayan menarik tali jaring pukat di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021).
Satu grup buruh jaring tarik di daerah ini biasanya berjumlah 30 orang, dengan masing-masing buruh jaring tarik mendapat upah Rp50 ribu per hari, bekerja 7-8 jam mulai pagi hingga sore.
sumber : Antara
Advertisement