REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Ramadhan adalah waktu yang spesial bagi umat Islam untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tersayang. Tradisi berkumpul di bulan suci ini lambat laun membuat sebuah budaya di Arab Saudi yang menghasilkan beragam menu hidangan lezat yang dibuat secara eksklusif selama Ramadhan.
Dilansir dari Arab News, Selasa (20/4), kurma adalah hidangan penting yang digunakan umat Islam untuk berbuka puasa dan demi mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Warga Saudi memakannya dengan cara yang bermacam-macam dengan kopi Arab, sup, dan kue isi yang digoreng atau dipanggang.
Selain kurma, yang paling umum ditemukan di meja makan Saudi adalah kunafa (kue yang direndam gula dengan keju atau krim) dan logaimat (bola bulat kecil dari adonan goreng yang dilapisi sirup manis). Ada juga qatayef atau pancake yang diisi dengan krim atau kacang-kacangan dan ceri di atasnya.
Terlepas dari makanan umum ini, setiap wilayah di Kerajaan menyukai hidangan tertentu. Di wilayah tengah, hanini adalah tempat yang banyak orang Najdi letakkan di meja mereka saat berbuka puasa.
Hidangan mirip bubur ini terbuat dari kurma, tepung terigu, ghee, dan gula. Kita juga bisa menemukan jarish, hidangan gurih terkenal lainnya yang terbuat dari gandum giling, semur domba, dan sayuran, dengan cakram seperti panekuk mini dari gandum utuh yang dikenal sebagai matazeez dan margoog.