REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui hampir berbicara dengan pelatih Manchester City Pep Guardiola tentang Liga Super Eropa (ESL). Arteta adalah asisten pelatih Guardiola di City sebelum ia bergabung dengan Arsenal sebagai pelatih kepala.
Kedua klub tersebut adalah anggota pendiri dari Liga Super Eropa yang sekarang sudah ditutup. ESL diumumkan pada Ahad (18/4) dan dihentikan dua hari kemudian.
Ditanya apakah ia berbicara dengan Guardiola, Arteta mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan melakukannya. "Tetapi sekali lagi, pada saat itu terjadi, itu bahkan tidak memberi kami waktu karena kami tahu apa yang selanjutnya terjadi. Jelas bahwa kami akan keluar dari situ dan itu tidak perlu," ujar Arteta dilansir Tribal-Football, Jumat (23/4).
Ditanya apakah dia setuju dengan pandangan Guardiola bahwa tidak ada olahraga tanpa kompetisi, Arteta menjawab, alasan utama mengapa ia di sini adalah karena sepak bola memiliki ketidakpastian menang atau kalah.
"Dan kami bisa bermimpi. Kami bisa bermimpi tentang menang melawan siapa pun, mendapatkan kemungkinan untuk berada di tempat yang lebih baik, dan juga risiko berada di tempat yang lebih buruk, dan itulah yang membuat semua orang tetap hidup," pungkas Arteta.