Jumat 23 Apr 2021 21:53 WIB

Rusia akan Terapkan Periode tak Bekerja Tekan Kasus Covid-19

Masa tidak bekerja selama 1-11 Mei adalah bagian untuk mencegah penyebaran Covid.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan melalui konferensi video di Kremlin di Moskow, Rusia, Rabu, 7 April 2021.
Foto: AP/Alexei Druzhinin/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan melalui konferensi video di Kremlin di Moskow, Rusia, Rabu, 7 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin mendukung proposal periode tak bekerja yang rencananya diterapkan pada awal Mei. Hal itu guna mencegah lonjakan infeksi Covid-19.

“Jika menurut Anda itu perlu, ayo lakukan. Hari ini saya akan menandatangani keputusan yang relevan,” kata Putin saat berbicara kepada kepala pengawasan kesehatan Rusia pada Jumat (23/4).

Baca Juga

Putin mengatakan, masa tidak bekerja selama 1-11 Mei adalah bagian dari upaya untuk membatasi waktu yang dihabiskan warga Rusia di transportasi umum. Dengan demikian potensi penularan Covid-19 mengecil.

Banyak warga Rusia pergi berlibur pada awal Mei setiap tahun. Setidaknya ada dua hari besar yang diperingati masyarakat Rusia bulan depan, yakni Hari Buruh pada 1 Mei dan kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II pada 9 Mei.

Rusia telah mencabut sebagian besar pembatasan sosial di seluruh wilayahnya. Kehidupan di ibu kota Moskow pun mulai berjalan normal.  Sejauh ini Rusia telah melaporkan lebih dari 4,6 juta kasus Covid-19. Lebih dari 105 ribu warga di sana telah meninggal akibat terinfeksi virus Corona.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement