Sabtu 24 Apr 2021 02:35 WIB

Gunung Merapi Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 300 Meter

Sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Gunung Merapi melepaskan material vulkanik ke lerengnya saat terjadi letusan di Sleman, Indonesia, (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Slamet Riyadi
Gunung Merapi melepaskan material vulkanik ke lerengnya saat terjadi letusan di Sleman, Indonesia, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya, Jumat (23/4) pukul 11.20 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa selain awan panas guguran, Merapi juga mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi 300 meter dari atas puncaknya.

Adapun hujan abu vulkanik juga dilaporkan terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur. “Laporan terjadi hujan abu di Cepogo pukul 11.30 WIB,” jelas Tim BPPTKG melalui pesan singkat seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (23/4).

Baca Juga

Berdasarkan laporan hasil pengamatan sementara oleh Tim BPPTKG, aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 145 detik. Sementara itu, status Gunung Merapi masih tetap berada pada level III atau ‘Siaga’.

Dengan melihat adanya laporan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya sejauh 5 kilometer dari puncak. Lebih lanjut BPPTKG mengimbau agar mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi.

"Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak abu vulkanik diharapkan tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement