Sabtu 24 Apr 2021 02:07 WIB

Legislator: Antisipasi Dampak Negatif Era Informasi Digital

Legislator nilai perkembangan era informasi digital punya dampak positif dan negatif

perkembangan era informasi digital (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
perkembangan era informasi digital (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Syaiful Bahri Anshori menilai era informasi digital mempunyai dampak positif dan negatif. Untuk itu, menurutnya perlu ada antisipasi dengan kebijakan yang komprehensif dan praktis.

"Ini perlu di antisipasi, tujuannya agar bangsa kita mampu meningkatkan daya saing sehingga menjadi bangsa yang kompetitif di masa datang," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga

Syaiful melanjutkan era digital akan banyak sektor yang akan menerima dampak yang secara tidak langsung harus beradaptasi dengan perkembangan zaman.  "Banyak sektor yang terdampak misalnya ekonomi, pendidikan, teknologi, data dan sejumlah sektor lainnya. Tapi itu juga dapat menjadi peluang bagi masyarakat yang mampu memanfaatkan," ucapnya.

Politisi PKB tersebut mengimbuhkan salah satu cara untuk mengantisipasi dampak negati dari perkembangan era digital dengan menjalankan nilai-nilai kebangsaan yang berbasis kebudayaan.

"Ini akan berpengaruh pada sektor keamanan dan kebudayan nasional, oleh karena itu nilai-nilai kebangsaan dan muatan lokal menjadi hal yang dapat meminimalisir dampak negatifnya," pungkasnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri (TAM) Kominfo Devie Rahmawati menyebutkan tantangan di dunia digital tidak dapat dipandang sederhana, karena juga mampu menghilangkan nyawa manusia, akibat kekerasan fisik di dunia offline yang diawali misalnya oleh kekerasan di media online melalui fitur teks, video, foto, komentar, hingga livestreaming

"Menyadari bahwa teknologi digital bagaikan 'madu dan racun', maka Kominfo berkolaborasi dengan Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi)  dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, kemudian menyusun navigasi cakap digital melalui 4 modul yaitu (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital," jelas Devie, TAM bidang komunikasi dan media massa.

"Melalui keempat modul ini diharapkan masyarakat menjadi makin cakap digital, dengan mengambil manfaat positif (madu) dari teknologi dan menjauhkan diri dari kerugian (racun) yang mungkin diperoleh akibat rendahnya kecakapan digital," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement