REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Arsenal Mikel Arteta mengaku sudah lelah dengan VAR, yang keputusan kerap membingungkan di Liga Inggris. Pernyataan ini merupakan kekecewaan Arteta atas kekalahan Arsenal 0-1 saat melawan Everton dalam lanjutan Liga Inggris di Emirates, London, Sabtu (24/4) dini hari WIB.
Pada menit ke-53, Arsenal mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Dani Ceballos dijegal oleh Richarlison di dalam kotak terlarang. Namun, setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit Jonathan Moss membatalkan keputusannya. Alasannya, pemain Arsenal Nicolas Pepe lebih dulu offside sebelum insiden pelanggaran.
"Segalanya terus bertumpuk-tumpuk dan cukup sudah, hari ini, sejujurnya, saya sudah cukup dengan ini semua. Kami merasakan itu berkali-kali dan tak seorang pun memberi penjelasan," kata Arteta dalam jumpa pers pascalaga dilansir laman resmi Arsenal.
"Ketika mereka menjelaskannya, mereka cuma bilang 'maaf, telah terjadi kekeliruan', tetapi sayangnya itu sudah mempengaruhi banyak orang, mempengaruhi pekerjaan kami dan terutama klub ini," ujarnya menambahkan.
Arteta menyebut tidak ada alasan apapun untuk membatalkan hadiah penalti bagi timnya. "Itu yang tidak bisa saya pahami dan saya sudah berkecimpung di sepak bola cukup lama, dan saya bisa menontonnya 10 kali lagi dan bila pun saya ingin menemukan kesalahan kami, saya tidak bisa menemukannya," katanya.
Kendati mengeluh lelah akan VAR, Arteta mengaku ia masih berharap bahwa sepak bola terus memanfaatkan teknologi, namun juru taktik asal Spanyol itu menekankan harus ada konsistensi. Selain itu ia berharap orang-orang yang bertanggung jawab mengambil keputusan VAR tampil di muka umum dan memberi respon yang sepantasnya atas setiap keputusan.
"Saya pikir kita selalu bisa memanfaatkan teknologi, hanya butuh dibarengi konsistensi dan kejelasan, serta kami ingin mereka yang mengambil keputusan wajah dan responnya terlihat," katanya.
Dalam laga melawan Everton, Arsenal kalah setelah kiper mereka, Bernd Leno membuat gol bunuh diri. Ia salah mengantisipasi bola tendangan Richarlison. Bola mengenai kakinya dan masuk ke gawang sendiri.
Kekalahan melawan Everton membuat Arsenal tertahan di urutan kesembilan klasemen dengan koleksi 46 poin. Mereka semakin terancam sulit menembus zona kualifikasi Eropa.