REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dinilai sebagai menteri yang kinerjanya patut dievaluasi. Menurutnya, persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini dinilai jadi salah satu persoalan bangsa yang harus segera diselesaikan.
"Menurut saya Kementerian Keuangan itu sangat patut dievaluasi. Apalagi kemarin sudah trying for help, akan meminta bimbingan dari IMF dan World Bank, nah apakah ini tanda-tanda kita mau menjadi pasien lagi untuk IMF. Itu salah satu contoh, kalau yang lain silakan saja, yang paling penting kan itu," kata Fadli dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (24/4).
Sementara itu, Fadli memuji Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, yang masuk kabinet menggantikan Terawan Agus Putranto pada Desember 2020 lalu. Ia melihat manajemen yang dilakukan Menkes Budi Gunadi relatif lebih baik dibanding menteri sebelumnya.
"Jadi menteri kesehatan sekarang relatif lebih baik karena manajemen di dalam pengelolaannya kelihatan relatif lebih baik dan mau mendengarkan yang kompeten," ucapnya.
Selain Menkes, Anggota Komisi I DPR itu juga memuji Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya Sandiaga dinilai sosok yang tepat memimpin Kementerian Parekraf.
"Ya kita baru melihatnya empat bulan tapi kan ada menurut saya orang yang tepat di bidangnya, misalnya Pak Sandiaga Uno, saya kira orang yang tepat di bidangnya dalam melakukan promosi pariwisata dan jalan dan sebagainya," ungkapnya.
Ia mengimbau agar Presiden dibantu dalam mencari orang yang tepat dan bisa menjalankan tugasnya sesuai bidang yang dikuasai dan memahami apa yang menjadi kebutuhan pemerintah saat ini. Menurutnya penting bagi presiden untuk mencari orang-orang terbaik di bidangnya dan tidak bergantung pada partai politik.
"Menteri ini kan pembantu presiden, semakin banyak orang profesional di bidangnya maka kerja presiden semakin mudah. Makin banyak yang coba-coba trial and error itu akan menjadi beban bagi presiden dan pemerintahan sendiri," tuturnya.