Sabtu 24 Apr 2021 14:21 WIB

Trump Sebut Presiden Korsel Pemimpin yang Lemah

Sebaliknya Trump sebut Presiden Korut sebagai temannya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Presiden Korsel Moon Jae-in.
Foto: Kim Hong-ji/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Presiden Korsel Moon Jae-in.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang Presiden Korsel Moon Jae-in. Trump menyebutnya 'lemah' dan tidak tahu berterima kasih.

Sementara Trump memanggil Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sebagai temannya. Sabtu (24/4) KBS World melaporkan dalam sebuah pernyataan di email, mantan presiden AS itu mengatakan Moon 'lemah' dan tidak berterima kasih atas upaya mendamaikannya dengan Kim.

Baca Juga

Ia mengatakan Kim Jong-un tidak pernah menghormati Moon. Trump mengaku dia yang mengakhiri agresi Korut terhadap Korsel.

Trump mengatakan Presiden Moon pemimpin dan negosiator yang lemah. Kecuali mengenai pendanaan militer AS di Korsel yang menurutnya sebagai penipuan. Sebaliknya ia Trump mengatakan ia mengenal dan menyukai Kim Jong-un.

Trump sempat bertemu dengan Kim sebanyak tiga kali. Tetapi tidak ada perkembangan mengenai upaya denuklirisasi Semenanjung Korea seperti ia janjikan.

Pada awal pekan ini Moon mengatakan pada New York Times Trump bertele-tele dan gagal dalam mencapai denuklirisasi Semananjung Korea. Moon juga mengungkapkan harapannya upaya tersebut membuahkan hasil di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement