Sabtu 24 Apr 2021 16:32 WIB

Saat Ibnu Sirin Hadiahkan Baju Terbaik untuk Ibunda

Ibnu Sirin sangat menyayangi ibundanya dan hadiahkan baju

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Ibnu Sirin sangat menyayangi ibundanya dan hadiahkan baju. Baju baru (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Ibnu Sirin sangat menyayangi ibundanya dan hadiahkan baju. Baju baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saat ini sebagian orang ada yang terlupa untuk membuat ibundanya bahagia. Para ibu tentunya akan merasa senang jika diluangkan waktu untuk bersamanya, atau diberikan hadiah. 

Ulama dari kalangan tabiin, Ibnu Sirin senantiasa memperlakukan dengan baik ibundanya. Bahkan dia juga kerap memberikan hadiah kepada sang ibunda.  

Baca Juga

Dikutip dari laman Masrawy pada Sabtu (24/4), menjelang Idul fitri Ibnu Sirin akan membelikan kain lembut yang berkualitas untuk ibunya. Kemudian dia akan mewarnai sendiri kain yang akan diberikan kepada ibunda. 

Ibnu Sirin memiliki hubungan dekat dengan ibunya. Dia sangat terikat padanya dan tidak pernah meninggikan suaranya di hadapannya. 

Orang yang melihat Ibnu Sirin bersama dengan ibundanya terheran, seperti mereka tidak mengenalnya. Namun memang seperti itu keadaannya, dia akan berbicara berbisik-bisik dengan ibunya, dan tidak pernah mengeraskan suaranya. 

Ibnu Sirin tumbuh dalam suasana pendidikan di mana dia belajar di bawah banyak teman, termasuk: Zaid bin Tsabit, Amran bin Hussain, Anas bin Malik, Abu Hurairah, dan Abdullah bin Zubair. 

Sumber: masrawy 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement