Sabtu 24 Apr 2021 17:06 WIB

Kapolri: 4 Kapal Polisi Dikerahkan Cari KRI Nanggala-402

Kapolri menyatakan curahkan sumber daya bantu cari KRI Nanggala-402

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nashih Nashrullah
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Foto: Antara/Zabur Karuru
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ikut prihatin atas apa yang terjadi terhadap kondisi kapal selam milik TNI AL yaitu KRI Nanggala-402 yang sampai saat ini masih dalam misi pencarian. 

Dia mengaku telah menurunkan empat kapal polisi (KP) yaitu KP Gelatik-5016, KP Enggang-4016, KP Barata-8004 dan KP Balam-4017 untuk membantu pencarian kapal tersebut. 

Baca Juga

"Polri mengucapkan keprihatinan yang sangat mendalam terhadap kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 yang masih dilakukan pencarian dan kami selalu mengikuti perkembangan terkini. Kami juga sudah menurunkan empat kapal kami untuk membantu mencari kapal tersebut," katanya dalam konferensi pers pada Sabtu (24/4). 

Kemudian, dia melanjutkan kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan ROV atau unit drone termasuk memiliki alat berkemampuan sonar dua dimensi. Sehingga bisa mencapai kedalaman laut. "Saat ini kami akan terus mengawal dan berusaha untuk membantu dan mempersiapkan apa yang akan diperlukan," kata dia. 

Sebelumnya melalui keterangan resmi, TNI AL mengatakan kapal selam tersebut mengalami 'blackout' atau mati listrik sehingga kapal tidak terkendali dan tidak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan untuk muncul ke permukaan air sehingga jatuh pada kedalaman 600-700 meter. "Segala sumber daya yang ada kita kerahkan," kata dia. 

KRI Nanggala-402 yang sedang melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali hilang kontak pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. 

KRI Nanggala-402 dibuat 1977 di HDW (Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL tahun 1981. Kapal ini sebelumnya telah menjalani perbaikan atau 'overhaul' di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009 lalu.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement