Ahad 25 Apr 2021 03:00 WIB

Pencarian KRI Nanggala-402 Dinaikkan dari Submiss ke Subsunk

Sabtu (24/4) dini hari merupakan batas akhir ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menunjukkan temuan barang dan serpihan yang diyakini merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021). Sejumlah serpihan dan barang-barang yang diyakini merupakan komponen dari kapal selam yang hilang kontak saat melaksanakan
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menunjukkan temuan barang dan serpihan yang diyakini merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021). Sejumlah serpihan dan barang-barang yang diyakini merupakan komponen dari kapal selam yang hilang kontak saat melaksanakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam)."Saya atas nama Panglima TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Kita bersama-sama mendoakan supaya pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjantosaat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (24/4).

Panglima TNI menjelaskan bahwa operasi Search and Rescue (SAR) di perairan Bali telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada hari Rabu (21/4). Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402 yang membawa 53 personel terbaik TNI AL.

"TNI Angkatan Laut bersama Polri, Basarnas, KNKT, serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402," ucap Panglima TNI dalam siaran persnya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pada Sabtu (24/4) dini hari merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal.Namun, hingga batas akhir live support tersebut, kata Marsekal Hadi, keberadaan kapal juga tidak bisa ditemukan.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa tim pencarian KRI Nanggala-402 telah menemukan barang-barang, yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye pelumas periskop kapal selam.

"Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk salat dan spons untuk menahan panas pada freshroom," ucapnya.

Dengan adanya bukti autentik tersebut, kata Yudo, pada saat ini diisyaratkan dari submiss menjadi subsunk.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement