Ahad 25 Apr 2021 00:17 WIB

Butuh Dua Pekan untuk Tahu Apakah WN India Bawa Varian Baru

Sebanyak 12 dari 127 WNA asal India yang tiba di Indonesia positif Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Seorang pasien Covid-19 menunggu di dalam ambulans untuk dirawat dan dirawat di rumah sakit pemerintah khusus Covid-19 di Ahmedabad, India, Kamis, 22 April 2021. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Ajit Solanki
Seorang pasien Covid-19 menunggu di dalam ambulans untuk dirawat dan dirawat di rumah sakit pemerintah khusus Covid-19 di Ahmedabad, India, Kamis, 22 April 2021. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah mengambil sampel whole genome sequencing (WGS) 12 Warga Negara (WN) India yang datang ke Indonesia yang positif Covid-19 untuk mengetahui variannya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, biasanya hasil pemeriksaan sampel bisa diketahui dua pekan mendatang.

Juru Bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini sebanyak 12 WN India yang datang ke Indonesia positif Covid-19 dan sampel WGS-nya telah diambil.

Baca Juga

"Namun, hasil genom sequencing-nya masih ditunggu. Biasanya hasilnya keluar setelah dua pekan ya," ujarnya saat dihubungi Republika, Sabtu (24/4).

Sementara itu, dia menambahkan, ratusan WN India lainnya itu kini tengah dikarantina di tempat yang ditentukan yaitu Wisma Pademangan, Jakarta Utara. Kemudian,  mereka kembali dites swab. Sesuai prosedur karantina, dia melanjutkan, jika hasil tes swab negatif maka proses karantina dilakukan selama lima hari.

Namun, jika hasilnya positif Covid-19, dia melanjutkan, maka orang asing yang tertular virus ini harus menjalani isolasi dan perawatan medis. Nadia menambahkan, isolasi pasien bagi warga negara asing (WNA) bisa gratis kalau mendapatkan pelayanan kesehatan di Pademangan atau Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, jika memilih diisolasi diluar dua tempat tersebut, Nadia menegaskan WNA ini harus membayar biayanya secara mandiri atau individu.

"Rata-rata WNA itu memilih tinggal di hotel yang ditunjuk sebagai hotel isolasi, ada sembilan (tempat) di DKI Jakarta dan sekitaranya. Namun, pasien bergejala sedang atau berat ini umumnya di rumah sakit (RS) swasta karena sebagian besar mereka ada asuransi," ujarnya.

Sedangkan, bagi WNA yang tidak mampu, dia melanjutkan, mereka tinggal di fasilitas pemerintah. Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, ada 12 WN India yang positif Covid-19 diantara total 127 yang masuk Indonesia.

"Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan genome sequencing cuma hasilnya belum keluar untuk genome sequencing-nya," kata Budi, Jumat (23/4). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement