REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid terancam didepak dari Liga Champions musim ini. Itu karena keterlibatan Los Blancos pada agenda Liga Super Eropa (ESL).
Presiden El Real, Florentino Perez, bahkan ditunjuk sebagai Chairman ESL. Perez getol mengkampanyekan ajang di luar bendera UEFA itu.
Belakangan satu per satu member ESL menarik diri. Hanya ada tiga klub tersisa.
Salah satunya Real Madrid. Pada awal pekan ini, seorang komite UEFA memprediksi, klub-klub yang bertanggung jawab merancang Liga Super Eropa bisa dicoret dari Liga Champions.
Itu berarti laga semifinal antara Madrid vs Chelsea berpotensi ditangguhkan. Pelatih El Real, Zinedine Zidane diminta menanggapi rumor tersebut.
"Saya tidak khawatir. Banyak yang telah dikatakan tentang hal ini, tapi kami akan bermain, karena kami memiliki hak untuk itu," kata Zidane dikutip dari Mirror, Sabtu (24/4).
Sang entrenador menunjukkan ketenangan. Ia justru menganggap isu ini menggelikan.
Zizou enggan meresponsnya terlalu jauh. Madrid bekerja normal dari hari ke hari.
"Saya dapat memberitahu Anda, kami akan bersiap untuk bermain di semifinal Liga Champions," ujar arsitek tim berkebangsaan Prancis ini.
Madrid menjadi tuan rumah pada leg pertama. Tepatnya di Stadion Alfredo di Stefano, Rabu (28/4) dini hari WIB.
Sepekan berselang, secondleg berlangsung di Inggris. Tepatnya di Stadion Stamford, London, Kamis (6/5) dini hari WIB.
El Real juga berpeluang mendapatkan trofi La Liga Spanyol musim ini. Demi gelar tersebut, Los Blancos bersaing ketat dengan Barcelona dan Atletico Madrid.