Ahad 25 Apr 2021 06:12 WIB

DPR Minta Pencarian Awak KRI Nanggala-402 Terus Dioptimalkan

KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah dilakukan pencarian selama 72 jam.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPR RI Puan Maharani
Foto: Istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian awak KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan hingga saat ini. Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap, pencarian terus dilakukan secara optimal untuk mengetahui kondisi kapal selam beserta 53 awaknya.

"Doa terbaik untuk seluruh patriot awak KRI Nanggala-402 penjaga kedaulatan laut NKRI, semoga kapal ditemukan dan awaknya selamat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4).

photo
FOTO ARSIP - Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. - (SYAIFUL ARIF/ANTARA )

 

 

TNI menyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam. KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah dilakukan pencarian selama 72 jam. 

"Kami berharap proses pencarian terus dilakukan dengan optimal sampai kapal dan seluruh awaknya ditemukan," ungkap Puan.

Dalam usaha pencarian itu ditemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik tenggelamnya KRI Nanggala-402. Serpihan yang ditemukan di antaranya pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye pelumas periskop kapal selam. Ditemukan juga perlengkapan salat ABK Nanggala-402.

"Saya sangat yakin masyarakat turut mendoakan agar proses pencarian lancar, kapal ditemukan dan seluruh awaknya selamat," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement