REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menyampaikan selamat milad ke-59 kepada Pengurus Pusat Wanita Islam (PP WI). Menurutnya, 59 tahun merupakan usia yang cukup matang dan panjang.
Kamaruddin yakin semua sama-sama merasakan dan mengetahui bahwa wanita Islam telah berkontribusi sejak awal pembentukan tatanan kemasyarakatan di masa-masa awal kemerdekaan Indonesia. Karena wanita Islam sudah lahir sejak awal.
"Sampai saat ini kontribusinya tidak hanya diketahui oleh masyarakat tetapi juga dirasakan oleh masyarakat, kontribusinya sangat real dan sangat fundamental," kata Kamaruddin saat memberikan pidato dalam rangkaian acara peringatan Milad PP WI ke-59, Ahad (25/4).
Ia menyampaikan, atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya dan sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan anggota wanita Islam. Wanita Islam telah berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Ia menerangkan, Indonesia adalah negara yang kontribusi civil society atau masyarakatnya dalam berbangsa dan bernegara sangat luar biasa perannya. Peran civil society dalam berbangsa dan bernegara menjadi salah satu fondasi dalam berbangsa dan bernegara.
"Di beberapa kesempatan kami sering menyampaikan Indonesia yang sangat majemuk, Indonesia yang sangat plural, bisa tetap utuh memiliki stabilitas sosial politik yang sangat luar biasa, salah satu penyebabnya karena ormas Islam yang telah berkontribusi fundamental dalam menjaga dan merawat kebangsaan dan merawat kebhinekaan, merawat NKRI," ujarnya.
Kamaruddin mengatakan, meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai keragaman yang sangat luar biasa. Tetapi Indonesia tetap memiliki tingkat stabilitas sosial politik yang sangat bagus.
"Karena ormas-ormas Islam telah berkontribusi fundamental menjadi perekat sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan contohnya wanita Islam salah satu di antara yang telah berperan sangat real dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika