REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia Barat melaporkan tidak ada kasus virus corona baru yang didapat secara lokal pada Ahad (25/4) dengan lebih dari 2 juta orang di negara bagian itu setengah jalan melewati lockdown selama tiga hari.
Karantina wilayah atau lockdown diperintahkan setelah seorang pelancong kemungkinan terinfeksi saat berada di karantina di sebuah hotel dan tanpa sadar menyebarkannya kepada dua orang lain di komunitas itu, menurut pihak berwenang. Pengujian terhadap ratusan orang masih berlangsung dan Kepala Pemerintahan negara bagian Mark McGowan mengatakan masih terlalu dini untuk memprediksi apa yang akan diputuskan pemerintah pada Selasa (27/4) ketika lockdown akan berakhir.
Sementara seluruh negara berkumpul dalam kerumunan untuk menghormati personel militer pada Hari Anzac, orang Australia Barat memperingati di rumah. Rekaman televisi menunjukkan warga menyalakan lilin di jalan masuk dan di balkon mereka saat upacara fajar.
"Warga Australia Barat akan selalu memperingati Anzac Day dan memberikan penghormatan kami," kata McGowan.
"Tidak peduli apa yang terjadi, roh Anzac akan terus hidup."