REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) Aleksander Ceferin menegaskan 12 klub yang berusaha membentuk Liga Super Eropa akan mendapatkan sanksi. 12 klub tersebut, yaitu Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Enam klub Liga Inggris adalah yang pertama mengundurkan diri setelah mendapatkan kecematan keras dari berbagai pihak. Disusul Atletico, AC Milan, dan Inter Milan yang mengundurkan diri. Kini, hanya tersisa tiga klub, yaitu Madrid, Barcelona dan Juventus.
Beberapa anggota dewan klub dari 12 tim tersebut mengundurkan diri karena terlibat dalam proyek tersebut. Tidak hanya mendapatkan kecamatan dari suporter dan insane sepakbola lainnya, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pun ikut mengecam.
Ceferin terkesan dengan sikap para suporter enam klub Liga Inggris yang mengecam keras klubnya terlibat dalam proyek tersebut. Ceferin pun mengakui sanksi untuk keenam klub tersebut akan lebih ringan dibandingkan lainnya.
Adapun, sanksi keras disiapkan untuk Madrid, Barcelona, dan Juventus. "Mari kita lihat. Setiap orang harus mengambil konsekuensi atas apa yang mereka lakukan dan kita tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa," katanya dilansir dari Skysports, Ahad (25/4).
Ceferin akan melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang sebelum mengeluarkan keputusan sanksi. Namun, yang pasti akan ada perbedaan jelas mengenai sanksi terhadap enam klub Inggris karena mundur lebih awal dan mengakui kesalahannya. Menurutnya sebuah keberanian luar biasa mengakui kesalahan.
Ceferin membagi tiga kelompok dalam kasus ini untuk menentukan sanksi, yaitu enam tim Inggris yang keluar lebih awal. Kelompok kedua adalah Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter yang mundur setelah enam tim Inggris.
Lalu, Madrid, Barcelona dan Juventus masuk kelompok ketiga yang merasa Liga Super Eropa masih ada. “Semua orang akan bertanggung jawab. Dengan cara apa, kita akan lihat,” ia menegaskan.
Ceferin mengatakan semua klub harus bertanggung jawab dengan cara berbeda. Karena itu, ia tak ingin menyebut apakah bakal mendapatkan sanksi disiplin atau sanksi lain. Menurutnya masih terlalu dini menentukan bentuk sanksi untuk mereka.