Ahad 25 Apr 2021 19:01 WIB

Kabinda Papua Meninggal Saat Baku Tembak dengan KKB

Saat ini, jenazah Brigjen TNI Putu Dani sudah berada di Beoga, Puncak, Papua.

Red: Ratna Puspita
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono
Foto: Antara/Indrayadi TH
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu (IGP) Danny Karya Nugraha meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Ahad (25/4) sore sekitar pukul 15.50 WIT. Ia diduga meninggal karena tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, mengatakan, alumnus Akademi Militer pada 1993 itu meninggal dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata sedangkan anggota yang bersama beliau selamat. "Saat ini, jenazah Brigadir Jenderal TNI Putu Dani sudah berada di Beoga, dan Senin (26/4) dijadwalkan dievakuasi ke Timika," kata dia, Ahad malam.

Baca Juga

Berdasarkan data yang diperoleh, kontak tembak terjadi di sekitar Kampung Dambet, dekat sekolah yang dibakar di Beoga. Sekitar pukul 09.20 WIT, Brigjen TNI Putu Dani bersama Kasatgas Elang, Kasatgas Delta, dan dua personel Bantek Elang, dua personel Timsus Elang, dua personel Timsus Delta, serta tiga personel Koramil berangkat ke Kampung Dambet.

Mereka menggunakan sepeda motor. Tujuan mereka untuk melaksanakan observasi lapangan serta menentukan lokasi titik ambush pasukan.