Ahad 25 Apr 2021 21:16 WIB

JK: 53 Awak Nanggala Syahid karena Menjalankan Tugas Negara

JK melaksanakan sholat ghaib untuk mendoakan 53 awak KRI Nanggala-402.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
FOTO ARSIP -  Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
FOTO ARSIP - Anggota TNI AL melakukan penghormatan ketika kapal selam KRI Nanggala-402 tiba di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) melaksanakan sholat ghaib untuk mendoakan 53 awak KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan gugur. JK didampingi Ibu Mufidah Kalla, putra-putri, cucu, bersama pengawalnya dari Paspampres dan Polri melaksanakan shalat ghaib berjamaah di kediaman Jalan Brawijaya No 6, Jakarta Selatan, Ahad (25/4) malam.

Usai shalat ghaib, JK mengatakan, belasungkawa mendalam atas gugurnya 53 awak kapal selam yang hilang sejak Rabu (21/4) lalu itu. "Kita semua sebagai bangsa merasa sangat berduka, keadaan hari ini setelah (tenggelamnya KRI Nanggala) menewaskan 53 awak kapal selam kita," kata JK dalam keterangan yang dibagikan melalui video, Ahad (25/4).

JK mengajak masyarakat untuk mendoakan para awak kapal yang gugur dalam tugas tersebut. "Tentu mereka dalam tugas, karena itu masih tetap mati syahid karena untuk kepentingan bangsa dan negara kita," kata JK.

JK juga selaku pimpinan pusat DMI menyeru dan mengimbau seluruh jajaran pimpinan DMI tingkat wilayah, daerah, cabang, ranting serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau takmir masjid melakukan shalat ghaib untuk mendoakan 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur. 

"Atas nama Ketua DMI meminta kepada seluruh masjid Indonesia melaksanakan shalat ghaib atas gugurnya 53 personel kapal selam kita, dan insyaallah ibdahnya diterima Allah SWT," katanya.

Hal ini juga ditegaskannya melalui surat edaran yang ditandatanganinya hari ini, setelah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan 53 awak KRI Nanggala-402 telah gugur, Ahad (25/4) petang ini.

"PP DMI menyerukan, mengimbau, mengharapkan seluruh jajaran Pimpinan DMI Wilayah, Daerah, Cabang, dan Ranting, serta DKM/Takmir Masjid seluruh Indonesia untuk melakukan Shalat Ghaib berjamaah atau sendiri bagi yang di tempat sendiri," demikian tertulis dalam surat edaran DMI yang ditandatangani JK, Ahad (25/4) hari ini.

PP DMI mengimbau pelaksanaan Shalat Ghaib berjamaah dilaksanakan pada momen tebaik berkumpulnya jamaah terbanyak, yaitu waktu Isya' setelah Shalat 'Isya dan sebelum didirikannya Shalat Tarawih/Qiyam. PP DMI mengajak shalat ghaib untuk mendoakan agar ke-53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur sebagai syuhada dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

PP DMI juga menyerukan doa agar seluruh keluarga dari ke-53 awak kapal Nanggala-402 diberi kekuatan dan ketabahan lahir dan bathin serta senantiasa memperoleh curahan rahmat dan ma'unah dari Allah SWT.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement