Ahad 25 Apr 2021 22:54 WIB

Pesantren di Pamekasan Kembangkan Usaha Peternakan Sapi

Usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendidikan santri.

Santri (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Santri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian pondok pesantren di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kini mulai mengembangkan usaha peternakan sapi, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan santri yang menempuh pendidikan di lembaga itu, dan salah satunya Pondok Pesantren Al-Fatih, Kecamatan Proppo.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren itu KH Ilzamuddin, melalui program tersebut, para orang tua santri tidak perlu lagi mengirim uang pada anaknya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan selama tinggal dan belajar di pesantren.

Baca Juga

"Para orang tua atau wali santri cukup menitipkan sapinya ke pengelola koperasi pesantren dan sapi itu dikembangkan oleh pengelola koperasi pesantren Al-Fatih. Hasilnya untuk memenuhi kebutuhan biaya santri," katanya.

Uang dari hasil pengelolaan ternak sapi titipan orang tua santri ke koperasi pesantren itu, untuk biaya pendidikan santri.Hanya saja, sambung sambung 'Kiai Ilzam' sapaan karib KH Alzamuddin itu, penitipan sapi ke koperasi pesantren minimal lima tahun.

Jika santri sudah selesai menimba ilmu di pesantren dengan jangka waktu minimal lima tahun, sapi yang dititipkan ke Koperasi Pondok Pesantren Al-Fatih itu nantinya juga dikembalikan kepada yang bersangkutan.Pemilik sapi juga akan mendapatkan jatah sapi baru dari bagi hasil ternak yang dikelola koperasi pesantren tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement