REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka mendalam bagi warga Jawa Timur. Sebab, dari total 53 orang prajurit yang berada di dalam kapal tersebut, 47 orang di antaranya merupakan warga Jawa Timur.
"Mayoritas adalah warga kami (Jatim). Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban, dan Banyuwangi," kata Khofifah di sela-sela kunjungannya di Madiun, Ahad (25/4).
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4) dini hari. Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa seluruh awak kapal dinyatakan gugur.
"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," ujar Hadi dalam konferensi pers di saluran Youtube, Ahad (25/4).