Senin 26 Apr 2021 00:55 WIB

Puan: Pencarian Jenazah Awak KRI Nanggala Harus Dilanjutkan

Puan meminta proses evakuasi jenazah awak KRI Nanggala terus dilakukan.

Bagian kapal KRI Nanggala 402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021).  KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur di perairan utara Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Foto: ANTARA FOTO
Bagian kapal KRI Nanggala 402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021). KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur di perairan utara Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk terus melakukan usaha pencarian dan evakuasi jenazah awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan tenggelam. Menurutnya hal itu sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan tertinggi terhadap awak KRI Nanggala yang gugur dalam bertugas.

"Kita tetap harus mencari dan mengevakuasi jenazah awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang sudah dinyatakan tenggelam. Pencarian dan evakuasi jenazah tetap harus dilakukan terutama untuk keluarganya," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (26/4).

Baca Juga

Puan menyampaikan rasa hormat dan penghargaan tertingginya pada 53 awak KRI Nanggala-402 yang telah gugur dalam menjalankan tugas penegakan kedaulatan Negara RI. Karena itu menurutnya, sebagai bentuk penghormatan maka proses pencarian dan evakuasi korban harus dilakukan secara optimal.

"Saya ikut bersedih dan ikut merasakan kesedihan keluarga korban, juga keluarga besar TNI AL. Karena itu, sebagai bentuk penghormatan kita maka proses pencarian dan evakuasi korban harus dilakukan seoptimal mungkin," ujarnya.

Puan juga meminta perlu terus melakukan upaya mencari dan menemukan badan kapal dalam rangka menganalisis penyebab terjadinya kecelakaan. Selain itu, Puan menilai para awak KRI Nanggala telah menunjukkan kepatriotannya sesuai dengan semboyan Satuan Kapal Selam TNI AL, yaitu Tabah Sampai Akhir. 

Puan juga memuji ketabahan keluarga korban dan meminta masyarakat terus mendoakan mereka."Kita bangga punya prajurit prajurit matra laut sebagai patriot bangsa yang telah ditunjukkan oleh para awak KRI Nanggala dan keluarganya," katanya.

Baca juga : Prabowo: KRI Nanggala-402 Selamat Berlayar Menuju Keabadian

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement