REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Manchester City Pep Guardiola memilih tak menurunkan Sergio Aguero walau sebagai pemain pengganti saat Manchester City memenangkan Piala Liga Ahad (25/4) malam. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub itu akan meninggalkan City setelah 10 tahun.
City dinobatkan sebagai juara Piala Liga untuk tahun keempat berturut-turut dengan kemenangan 1-0 atas Tottenham berkat gol Aymeric Laporte. Namun, tidak ada tempat bagi Aguero di lapangan. Pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa itu akan pergi pada akhir musim setelah 10 tahun sukses di Etihad.
Para penggemar merasa membantu Aguero memenangkan trofi akan menjadi pelepasan yang pas. Pemain Argentina itu terlihat melakukan pemanasan selama paruh kedua pertandingan, tetapi tidak pernah dipanggil untuk tampil di lapangan oleh Guardiola.
"Saya merasa Pep tidak menghormati Sergio Aguero hari ini," adalah pendapat @iamSbalCOOL dilansir dari Dailymail pada Senin (26/4).
"Saya merasakan sakit yang sebenarnya ketika saya melihat Aguero di bangku cadangan karena tahu ini adalah akhir dari sebuah era," tulis @JamesOnUFC.
Penggemar lain menunjukkan kekejaman bos City dengan memilih untuk tidak memberikan Aguero sebuah swansong di Wembley demi bertahan dengan orang-orang di lapangan.
"Pep tidak melakukan sentimen bukan! Tidak Aguero! Tapi, benar-benar brilian dari City!" tulis AnthonyMahoney3.
Baca juga : Perebutan Juara La Liga Kian Ketat, Ini Tanggapan Simeone
"Menyakitkan melihat Aguero, dia terlihat sangat kesal seharusnya dimainkan pada 20 menit terakhir," tulis @NathanAkeSZN.
Aguero telah mencetak 181 gol dalam 272 pertandingan sejak bergabung dengan City pada 2011. Namun, ia hanya mencetak satu gol dalam sembilan penampilan musim ini setelah berjuang dengan cedera.