REPUBLIKA.CO.ID, BILBAO -- Atletico Madrid gagal memetik poin penuh usai dibekap Athletic Bilbao, 1-2, pada jornada ke-33 La Liga, Senin (26/4) dini hari WIB. Meski tetap bertahan di puncak klasemen sementara, Los Rojiblancos berada dalam kondisi tidak menguntungkan dalam perburuan gelar La Liga musim ini akibat kekalahan tersebut.
Dengan koleksi 73 poin dari 33 laga, Atletico duduk di puncak klasemen sementara dan mengantongi keunggulan dua poin dari Real Madrid dan Barcelona, yang menempati peringkat kedua dan ketiga secara berurutan.
Namun, keunggulan ini akan sirna apabila Barcelona mampu memetik kemenangan kala memainkan laga tunda La Liga, tengah pekan ini. Kemenangan pada laga itu akan membawa Barcelona, yang baru tampil dalam 32 laga, menggeser Atletico Madrid di puncak klasemen sementara dan mengantongi keunggulan satu poin.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengaku terkejut dengan penampilan anak-anak asuhnya pada babak pertama laga kontra Bilbao. Dalam lawatan ke markas Bilbao tersebut, Atletico memang tertinggal lebih dulu lewat gol Alex Berenguer, tepatnya saat laga baru menginjak menit kesembilan. Los Rojiblancos baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-77 via gol dari Stefan Savic.
Namun, upaya Atletico untuk setidaknya mengamankan satu poin dalam laga itu buyar setelah Inigo Martinez mencetak gol pada menit ke-86 via tandukan usai memanfaatkan sepak pojok. Simeone menyebut, kekalahan ini memiliki dampak besar dalam upaya Atletico untuk terus memegang kendali dalam perburuan gelar La Liga musim ini.
Pelatih asal Argentina itu juga mengungkapkan, kekuatan mental akan menjadi faktor kunci buat anak-anak asuhnya untuk bisa mengakhiri La Liga musim ini dengan torehan gelar juara.
''Beberapa hari lalu, saya tidak akan pernah menyangka bisa menyaksikan penampilan seperti pada babak pertama dari para pemain. Kami tidak tahu, apa yang akan kami hadapi. Ini semua tergantung kami. Mentalitas akan menjadi kunci penting dalam perburuan gelar juara. Kunci untuk lebih dekat ke tangga juara adalah keseimbangan emosional,'' tutur Simeone seperti dilansir Marca, Senin (26/4).
Baca juga: Pelatih Persija Sebut Kalahkan Persib Itu Luar Biasa
Simeone pun menilai, telah mengantisipasi persaingan sengit yang bakal dihadirkan Barcelona dan Real Madrid dalam perburuan gelar La Liga musim ini. Selain pada 2014, tutur Simeone, Barcelona dan Real Madrid selalu bergantian menjadi juara.
''Sementara pada sepanjang musim ini, kami terus memegang kendali kejuaraan. Namun, kami juga sadar, Barcelona dan Real Madrid tidak pernah bisa dicoret dari persaingan gelar juara. Tim yang memiliki mental yang lebih kuat yang akan meniti ke tangga juara,'' kata mantan gelandang Lazio tersebut.