REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Kapten sekaligus bek tengah Manchester United (MU), Harry Maguire, mengakui, Leeds United mampu memberikan perlawanan saat menerima lawatan Setan Merah di Stadion Elland Road, Ahad (25/4) dini hari WIB. United pun akhirnya harus pulang membawa satu poin usai ditahan imbang Leeds United, tanpa gol, dalam laga pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris tersebut.
Maguire menyebut, kegagalan timnya memetik poin penuh di laga itu tidak terlepas dari buruknya penyelesaian akhir. Menurut mantan bek Leicester City itu, meski mampu mendominasi permainan dan tampil cukup solid, United justru kehilangan sentuhan saat berupaya mengakhir serangan dan mencetak keunggulan.
''Laga itu adalah laga yang ketat dan sengit. Kami telah bekerja dengan cukup baik dan terus menekan mereka. Kami bisa mengendalikan permainan, tapi sayangnya, penyelesaian akhir kami kurang tajam. Kami benar-benar tidak bisa menemukan ketajaman di ujung serangan,'' kata Maguire di laman resmi klub, Senin (26/4).
Di laga tersebut, United memang mampu mendominasi permainan dengan catatan pengusaan bola mencapai 53 persen. Pun dalam aspek jumlah ancaman ke gawang. United mengemas 16 tembakan, termasuk empat tembakan tepat mengarah ke gawang, berbanding enam tembakan yang dilepaskan The Whites.
Namun, semua keunggulan ini tidak bisa dimanfaatkan Setan Merah. United sebenarnya memiliki peluang emas via eksekusi tendangan bebas Marcus Rashford.
Namun, peluang itu masih bisa digagalkan penjaga gawang Leeds United. Sementara, upaya Bruno Fernandes menyambar umpan Aaron Wan-Bissaka pada babak kedua hanya melebar ke sisi gawang Leeds United. Maguire mengakui, dua peluang tersebut merupakan peluang terbaik yang dimiliki timnya di sepanjang laga tersebut.
''Tendangan Rashford benar-benar nyaris menjadi gol. Selain itu, Bruno juga memiliki peluang terbaik pada babak kedua. Di laga-laga lainnya, mungkin dua peluang itu sudah berubah menjadi gol,'' kata bek tengah asal Inggris tersebut.