Senin 26 Apr 2021 13:12 WIB

IC dan BEC Universitas BSI Motivasi Mahasiswa Jadi Wirausaha

Tujuan dari seminar ini untuk membentuk mindset mahasiswa

 Fakultas Teknik & Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama Incubator Center (IC) UBSI dan BSI Entrepreneur Center (BEC) menggelar seminar Entrepreneur.
Foto: UBSI
Fakultas Teknik & Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama Incubator Center (IC) UBSI dan BSI Entrepreneur Center (BEC) menggelar seminar Entrepreneur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknik & Informatika (FTI) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama Incubator Center (IC) UBSI dan BSI Entrepreneur Center (BEC) menggelar seminar Entrepreneur. Kegiatan itu digelar secara daring melalui Zoom pada Senin (19/4) silam, pukul 13.00-15.30 WIB. Seminar tersebut diperuntukan kepada mahasiswa yang mendapatkan matakuliah Entrepreneur. 

Seminar ini diselenggarakan selama 7 hari, dengan tema yang berbeda tiap harinya. Mengusung tema ‘Wiramuda Kreatif, Indonesia Bangkit’, narasumber yang dihadirkan ialah Alwa Rerizia, owner Borneo Talent School. Fuad Nur Hasan selaku ketua IC UBSI dan Kepala Bagian BEC menyampaikan tujuan dari seminar ini untuk membentuk mindset mahasiswa. 

“Mahasiswa harus memiliki passion berwirausaha sehingga tidak hanya terpaku pada pola pikir setelah lulus lanjut mencari pekerjaan. Tetapi menciptakan sebuah lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat membangun perekonomian dan membantu mengurangi angka pengangguran,” ungkapnya dalam rilis yang terima, Kamis (22/4). 

Pada seminar itu, Alwa Rerizia membahas tentang bagaimana caranya menjadi seorang wirausahawan kreatif untuk membuat ekonomi bangkit. Menurutnya, saat sudah memiliki ide bisnis, jangan langsung action bisninya, tetapi siapkan dulu visi misi dan framework bisnis yang lainnya.

Seteleh semua framework bisnis terbentuk, hal selanjutnya yang harus dilakukan barulah action. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir kegagalan bisnis karena bisnis yang akan dijalankan telah memiliki proyeksi yang jelas dan matang. 

“Seorang pebisnis harus memiliki proyeksi yang jelas sebelum memulai sebuah bisnis, jika seorang pebisnis telah melakukan set up framework bisnis maka seorang pebisnis tidak akan mudah menyerah karena sudah memproyeksi dan menganalisis risiko yang akan dihadapi,” tutur Alwa. 

Alwa juga membagikan beberapa tips, salah satunya adalah seorang wiramuda harus update agar bisa upgrade dan upgrade agar bisa update. "Harus action agar bisa melakukan evaluation dan harus melakukan evaluation agar bisa melakukan action selanjutnya, serta harus get up disertai speed up agar bisa scale up," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement