REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut bertekad mengangkat bangkai kapal selam KRI Nanggala 402 dari dasar laut. Kapal selam yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter.
Pengamat militer dan pertahanan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhamad Haripin, mengatakan bahwa proses evakuasi bangkai kapal tersebut bisa dilakukan. Hanya saja, kata dia, tentu dibarengi dengan risikonya mengingat kedalaman tenggelamnya kapal tersebut.
"Risiko tentu ada, namanya juga perairan dalam," kata Haripin dalam sambungan telepon, Senin (26/4).