In Picture: Produksi Dodol Betawi di Cibitung Meningkat pada Ramadhan
Produksi Dodol Betawi pada bulan Ramadhan meningkat seiring perimintaan pasar..
Rep: Fakhri Hermansyah/ Red: Yogi Ardhi
Seorang pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Produksi dodol Betawi dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (25/4). Produksi dodol Betawi dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Produksi dodol Betawi dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (25/4). Produksi dodol dengan varian rasa seperti wijen,ketan hitam dan duren tersebut mengalami peningkatan 80 persen pada bulan Ramadhan dengan harga jual Rp40 ribu per kilogram.
sumber : Antara Foto
Advertisement