REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Mantan gelandang Arsenal Mesut Oezil bereaksi atas kekalahan Tottenham Hotspur dari Manchester City di final Piala Liga Inggris, di Stadion Wembley, Ahad (25/4). Tottenham gagal mengakhiri paceklir gelar selama 13 tahun.
Manajemen the Lilywhites memecat pelatih Jose Mourinho satu pekan jelang partai final. Tugas memoles tim kemudian diberikan kepada Ryan Mason. Bersama pelatih debutan itu, Tottenham tak mampu membuat banyak dan didominasi sepanjang laga. City akhir mencetak gol kemenangan yang telat melalui Aymeric Laporte sekaligus gol satu-satunya dalam laga tersebut.
Ozil meningalkan Arsenal pada Januari untuk bergabung dengan raksasa sepak bola Turki Fenerbahce. Ia berseragam The Gunners selama tujuh musim. Ia membuktikan diri sebagai pahlawan instan Arsenal di bawah asuhan Arsene Wenger dimana membantu tim tersebut mengakhiri paceklik gelar selama sembilan tahun pada musim pertamanya di London Utara.
Pemain yang didatangkan dari Real Madrid memainkan peran penting ketika Arsenal memenangkan Piala FA. Kasus Tottenham nyaris sama dengan Arsenal terkait paceklik gelar. Bedanya, saat Oezil datang, Arsenal kemudian meraih trofi. Maka dari itu Oezil pun turun berkomentar lewat Twitter pribadinya terkait kegagalan rival Arsenal tersebut.
“(Lemari trofi) itu tetap berdebu,” cuit Oezil singkat terkait Final Piala Liga, dilansir dari Sportslens, Senin (26/4).
Sebelumnya, Oezil juga pernah menyindir Tottenham ketika masih memperkuat Arsenal, tapi tidak dimainkan oleh pelatih Mikel Arteta. Saat ditanya penggemar via Twitter apakah bersedia jika bergabung ke Tottenham, Oezil menjawab,"Saya hanya akan bergabung dengan tim yang bisa juara."
Tottenham dipastikan tanpa gelar musim ini dan mereka juga terancam tak bisa bermain di kompetisi Eropa karena sekarang duduk di posisi ketujuh dengan mengemas 53 poin.