Senin 26 Apr 2021 14:14 WIB

Gelombang Kedua Covid-19 India Diperkirakan Memuncak Mei

Negara Bagian Uttar Pradesh akan menjadi titik infeksi utama dengan 190.000 kasus

Red: Nur Aini
Sejumlah keluarga dan kerabat jenazah korban COVID-19 menangis saat prosesi kremasi di Jammu, India, Ahad (25/4). Krematorium dan kuburan di India kewalahan menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang menghancurkan negara padat penduduk itu dengan cepat, menghabiskan pasokan oksigen dan membuat pasien meninggal saat menunggu antrean untuk menemui dokter. (AP Photo/Channi Anand)
Foto: AP/Channi Anand
Sejumlah keluarga dan kerabat jenazah korban COVID-19 menangis saat prosesi kremasi di Jammu, India, Ahad (25/4). Krematorium dan kuburan di India kewalahan menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang menghancurkan negara padat penduduk itu dengan cepat, menghabiskan pasokan oksigen dan membuat pasien meninggal saat menunggu antrean untuk menemui dokter. (AP Photo/Channi Anand)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Gelombang kedua pandemi Covid-19 di India yang kini sedang berlangsung diperkirakan mencapai puncaknya pada pertengahan Mei, seperti dilaporkan media setempat, Ahad (25/4).

Berbagai prediksi muncul saat pertemuan antara Perdana Menteri Narendra Modi dan para menteri utama negara bagian India yang terdampak pandemi paling parah menunjukkan bahwa setelah Negara Bagian Maharashtra, Gujarat serta ibu kota New Delhi, Negara Bagian Uttar Pradesh akan menjadi titik infeksi utama dengan 190.000 lebih kasus baru Covid-19 terkonfimasi dilaporkan setiap hari.

Baca Juga

Begitu mencapai puncak, kasus harian Covid-19 di negara Asia itu diperkirakan naik menjadi 500.000 dan mungkin baru mereda antara Juni dan Juli. Menurut lansiran media, perkiraan itu dipersentasikan oleh pejabat pemerintah federal senior dalam rapat Ahad, di mana para pejabat sepakat bahwa "negara bagian dengan penduduk terpadat mempunyai risiko tertentu; dan, infrastruktur kesehatan di negara bagian tidak cukup memadai untuk menanggulangi skenario serius saat ini."

Uttar Pradesh diperkirakan mengalami krisis harian sekitar 16.752 tempat tidur rumah sakit dengan pasokan oksigen medis, 3.061 tempat tidur ICU dan sedikitnya 1.538 ventilator. Jumlah virus corona di India terus mengganas setiap harinya, lantaran pemerintah federal mengesampingkan pemberlakuan penguncian total untuk mencegah situasi memburuk.

Jumlah kasus Covid-19 India mencapai 16.960.172 pada Ahad (25/4) dengan 349.691 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir. Ahad (25/4) merupakan hari keempat secara berturut-turut India melaporkan kasus Covid-19 di atas angka 300.000 sehari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement