REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, periode libur panjang Paskah memicu kenaikan kasus positif Covid-19 pada minggu lalu. Kendati demikian, jumlah kenaikan kasus dinilai tak sebanyak saat periode libur panjang sebelumnya.
"Jadi minggu lalu adalah 2 minggu setelah liburan Paskah. Alhamdulillah memang kita amati ada kenaikan sedikit, tapi tidak sebesar kenaikan liburan-liburan sebelumnya," jelas Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4).
Budi mengatakan, kenaikan kasus yang sedikit ini merupakan bukti bahwa kebijakan program PPKM mikro dan juga vaksinasi yang masih berjalan mampu menahan kenaikan kasus yang tajam. "Walaupun ada kenaikan, kenaikannya kecil sekali," ucapnya.
Menkes mengatakan, saat ini tingkat kasus aktif, positivity rate, tingkat kesembuhan, maupun BOR di rumah sakit masih dalam batas wajar dan dapat terkendali. Karena itu, ia berharap agar kondisi ini dapat terus dijaga ke depannya.
Lebih lanjut, menurut Menkes, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan bahwa keseimbangan yang terjadi saat ini baik dari sisi kesehatan dan juga ekonomi berada di titik terbaiknya. Indikator di sisi kesehatan menunjukan adanya penurunan kasus, sementara indikator di sisi ekonomi menunjukan adanya kenaikan pertumbuhan.
Presiden pun berpesan agar kebijakan yang masih diimplementasikan saat ini dapat terus dijalankan, seperti kebijakan PPKM mikro, kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan, serta kecepatan vaksinasi.
"Pesan dari Presiden jangan diubah-ubah lagi, jangan diambil kebijakan-kebijakan atau jangan sampai kita berperilaku yang mengubah keseimbangan ini. Ini keseimbangan yang sudah sangat bagus," kata Menkes Budi.
Budi pun berharap agar masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaannya dan tidak lengah menghadapi pandemi Covid-19 ini. "Jangan sampai kerja keras yang selama ini sudah kita lakukan, keseimbangan seperti arahan bapak Presiden yang sudah kita capai, kemudian kembali rusak karena kita terlalu terburu-buru," ujarnya.