BUMDes Didorong Masuk Bisnis Pertashop
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Aktivitas pelayanan BBM di Pertashop di perdesaan. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejak diluncurkan Februari 2020 lalu, outlet penjualan Pertashop di Jawa Tengah/DIY telah tumbuh cukup signifikan. Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina MOR IV Jateng/DIY, Brasto Galih Nugroho, menyebutkan saat ini di Jateng telah terdapat 207 outlet Pertashop.
''Dengan target 20 ribu unit Pertashop bisa didirikan secara nasional 2021 ini, kami berharap setiap desa kelak bisa berdiri satu outlet Pertashop atau One Village One Outlet (OVOO),'' jelasnya, Senin (26/4).
Ia menyebutkan, dalam rangka perluasan Pertashop, Pertamina telah memiliki skema kemitraan dengan badan usaha yang berminat. Badan usaha tersebut bisa berbentuk CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
''Untuk program OVOO ini, kami berharap banyak BUMDes yang berminat untuk berinvestasi Pertashop demi perluasan pembangunan Pertashop yang lebih cepat lagi. Terlebih karena modal usahanya tidak terlalu besar dan bisa menggunakan tanah desa yang strategis,'' jelasnya.
Menurutnya, kehadiran Pertashop juga diharapkan akan mampu meningkatkan taraf ekonomi, baik untuk masyarakat umum maupun untuk pemilik usaha yang menjalankan bisnis Pertashop.