Senin 26 Apr 2021 15:23 WIB

Warga Rusia Turut Peringati Hari Kartini

KBRI Moskow gelar pertunjukan budaya Indonesia.

Red: wahidah
Penampilan sejumlah warga Rusia dalam pertunjukan Budaya Indonesia untuk memperingati Hari Kartini yang diselenggarakan KBRI Moskow, Sabtu (24/4).
Foto: dok: KBRI Moskow
Penampilan sejumlah warga Rusia dalam pertunjukan Budaya Indonesia untuk memperingati Hari Kartini yang diselenggarakan KBRI Moskow, Sabtu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepuk tangan meriah para undangan mengiringi penampilan 25 warga Rusia yang tampil memainkan instrumen gamelan dan beberapa tarian tradisional Indonesia. Mereka juga menyenandungkan tembang-tembang Jawa.

Penampilan mempesona itu tersaji dalam pertunjukan budaya Indonesia untuk memperingati Hari Kartini yang diselenggarakan KBRI di Moskow, Rusia pada 24 April 2021. Acara berlangsung di Orenzhereya Pavillion, Russia Exhibition Centre – VDNKh, Moskow, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sesuai ketentuan pemerintah setempat.

“Kartini telah membuka mata perempuan Indonesia bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting agar seseorang dapat meningkatkan wawasan terhadap banyak hal, menjadi berkembang lalu berkontribusi lebih luas, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga keluarga dan negara,’’ kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, saat menyampaikan sambutan serta membuka acara pertunjukan budaya Indonesia ini.

Melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad (25/4),Tavares menjelaskan, peringatan Hari Kartini menjadi momen penting untuk kembali merefleksikan nilai-nilai semangat Kartini kepada seluruh perempuan. Tidak hanya perempuan Indonesia tetapi juga perempuan pada umumnya untuk terus berkarya serta mengambil peranan penting dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga maupun berbangsa dan bernegara.

Acara peringatan Hari Kartini mendapat tanggapan positif dari para tamu dan undangan. Anna Mamedova, warga Rusia yang pernah mengikuti Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia tahun 2019 menuturkan, “Saya sudah membaca buku RA Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang yang sangat mengesankan.’’

Menurut dia, pemikiran Kartini sangat brilian. ‘’Akan sangat bagus apabila banyak warga Rusia yang  dapat mengenal lebih jauh sosok Kartini,’’ tambah Mamedova.

Apresiasi juga disampaikan Maria Yarovitskaya, salah satu undangan yang merupakan seorang perancang busana dan penari di Rusia. ‘’Terima kasih KBRI Moskow atas peringatan Hari Kartini yang memberikan hiburan memikat dan tampilan kostum daerah Indonesia yang indah kepada khalayak di Moskow,’’ kata dia.

Gelaran pertunjukan tersebut berlangsung sekitar 90 menit dan menampilkan aksi para anggota sanggar seni budaya binaan KBRI Moskow, yaitu Sanggar Gamelan Dadali, Sanggar Tari Kirana Nusantara Dance (KND), serta para peserta kursus Bahasa Indonesia KBRI Moskow.

Beberapa komposisi gamelan dan vokal gending Jawa yang ditampilkan di antaranya Ladrang Nusantara, Ladrang Santi Mulya, Lancaran Gugur Gunung, Ketawang Puspawarna, Ketawang Kartini, dan Ketawang Ibu Pertiwi. Sedangkan beberapa tarian Nusantara yang ditampilkan adalah Tari Tor-Tor Hata Sopisik (Sumatera Utara), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Jathilan (Jawa Tengah), dan Tari Tifa (NTT).

 

Para pemusik dan penari yang merupakan warga Rusia mengapresiasi pergelaran ini. “Tampil kembali bermain gamelan di hadapan umum setelah hampir satu tahun vakum karena pandemi Covid-19 memberikan semangat baru yang luar biasa bagi saya,’’ ungkap Liza Moskvina, salah seorang penampil yang berprofesi sebagai pekerja media sekaligus anggota Sanggar Gamelan Dadali.

Melalui gamelan, ia mengaku dapat menyalurkan minat bermusiknya sekaligus mendukungnya bertahan di tengah pandemi.

Tanggapan serupa diungkapkan Polina Simonik, mahasiswi Jurusan Studi Indonesia di Moscow State University. "Saya telah mempelajari tari Tor-Tor sejak awal tahun 2020 dan karena pandemi Covid-19 baru sekarang saya berkesempatan menarikannya untuk teman dan keluarga serta tamu undangan,’’ ungkap Simonik.

Sebanyak 150 tamu undangan menghadiri acara ini, termasuk beberapa duta besar dan wakil duta besar negara-negara ASEAN di Moskow, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Singapura, dan Vietnam. Hadir pula kalangan pengusaha, museum, media, akademisi dan seniman Rusia, serta diaspora Indonesia dan warga umum lainnya.

Acara ini juga dipadukan dengan promosi ekonomi-perdagangan Indonesia, berupa promosi produk kopi dari Mayora Group Indonesia yang telah mengembangkan bisnisnya di Rusia. n

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement