REPUBLIKA.CO.ID, SEREMBAN -- Otoritas Malaysia mengimbau masyarakat membudayakan praktik membawa wadah makanan dan minuman sendiri. Tak hanya itu, setiap pengunjung bazar Ramadhan diminta untuk membawa tas belanja sendiri, agar dapat digunakan kembali.
General Manager Corporate Affairs SWM Environment Sdn Bhd (SWM Environment), Mohd Norlisam Mohd Nordin, mengatakan budaya membawa wadah dan tas sendiri ke bazar Ramadhan merupakan salah satu elemen dalam kampanye kesadaran 3R (reduce, reuse, recycle). Yaitu, suatu upaya untuk mengurangi sampah yang dihasilkan, termasuk plastik.
"Meningkatnya sampah plastik kemasan makanan di bulan Ramadhan dikhawatirkan akan terus menimbulkan pencemaran lingkungan," kata dia dikutip di Bernama, Senin (26/4).
Ia menyebut, saat ini sudah saatnya masyarakat menciptakan budaya baru 'tapau' (makanan kemasan). Berbuka puasa bisa dilakukan dengan menggunakan wadah yang dibawa sendiri, seperti tiffin carrier dan wadah makanan lain, serta tas yang bisa digunakan kembali.
Sementara itu, SWM Environment juga mengajak masyarakat untuk lebih mengapresiasi makanan. Pengunjung didorong untuk hanya membeli makanan berbuka puasa sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, Mohd Norlisam mnegimbau masyarakat untuk tidak terus membuang makanan berlebih, tetapi memberikannya kepada yang membutuhkan.