Senin 26 Apr 2021 16:16 WIB

DIY Setop Wisatawan dari Luar Daerah Selama Larangan Mudik

Wisatawan luar DIY yang mendaftar melalui Visiting Yogya tetap tak boleh masuk.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolandha
Warga menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menegaskan tidak menerima wisatawan dari luar daerah selama masa larangan mudik. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara AJi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan provinsi lain untuk melakukan penyekatan di daerah perbatasan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menegaskan tidak menerima wisatawan dari luar daerah selama masa larangan mudik. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara AJi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan provinsi lain untuk melakukan penyekatan di daerah perbatasan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menegaskan tidak menerima wisatawan dari luar daerah selama masa larangan mudik. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara AJi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan provinsi lain untuk melakukan penyekatan di daerah perbatasan.

"Regulasinya tidak boleh ada lintas provinsi, Sehingga kita akan setop seluruh pengunjung dari luar provinsi. Kita bekerja sama dengan Jateng dan (wisatawan yang bepergian dengan) pesawat dan kereta tentu (juga ada kerja sama) dengan provinsi-provinsi lain," kata Aji di Jogja Expo Center, Bantul, Senin (26/4).

Baca Juga

Begitu pun dengan wisatawan luar daerah yang sudah memesan tiket masuk ke destinasi wisata melalui aplikasi Visiting Jogja, tetap tidak diperbolehkan. Pihaknya tegas melarang wisatawan luar daerah masuk ke DIY guna menekan penularan Covid-19.

"Sehingga pada saat liburan (Lebaran) itu tidak akan ada wisatawan dari luar DIY, walaupun mereka sudah mendaftar di Visiting Jogja," ujar Aji.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, Indonesia juga ditutup untuk wisatawan asing. Beberapa penerbangan internasional juga masih ditutup.

Terutama wisatawan yang berasal dari India mengingat kasus Covid-19 belum terkendali di negara tersebut. Hal ini diungkapkan Sandi saat mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Jogja Expo Center, Bantul, Senin (26/4).

"Jadi ini langkah yang diambil, sekali lagi untuk memastikan penularan Covid-19 dapat ditekan. Sehingga, situasinya kondusif dan terkendali," kata Sandi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement