REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi menangkap seorang pria di Medan, Sumatra Utara, karena menghina keluarga besar awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan tenggelam di perairan utara Pulau Bali. Laki-laki itu berkomentar dalam unggahan di akun media sosial Facebook Aliansi Kuli Seluruh Indonesia.
Komentarnya berisi kalimat hinaan tentang istri awak KRI Nanggala-402. Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi, di Medan, Senin (26/4) mengatakan pelaku sedang diproses di Polres Belawan.
Kini cuplikan video bagaimana laki-laki itu meminta-minta maaf di depan petugas beredar luas di masyarakat. Ia menyebut, pemilik akun Facebook itu bernama Imam Kurniawan, yang sudah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
Kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali. Kapal selam membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan kapal selam, dan tiga personel senjata.
KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam suatu manuver latihan penembakan torpedo. Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Ahad (24/4), menyatakan, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan gugur dalam tugasnya. Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah menjadi tiga bagian.