Selasa 27 Apr 2021 05:40 WIB

Masih Ada Harapan Tesla Berinvestasi di Indonesia

Terkait investasi itu, katanya, secara rinci akan dijelaskan oleh Kemenko Marves.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
CEO Tesla Elon Musk
Foto: AP Photo/John Raoux
CEO Tesla Elon Musk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, masih ada harapan investasi Tesla masuk Indonesia. Pemerintah pun terus melakukan komunikasi dengan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut. 

"Soal (investasi) Tesla ini sedang dilakukan komunikasi oleh Kemenko Marves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) masih terus. Potensi selalu ada," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4).

Hanya saja terkait investasi itu, kata dia, secara perinci akan dijelaskan oleh Kemenko Marves. Sebab, kementerian tersebut lebih mengetahui perkembangannya. 

"Tapi, doakan masih ada secercah harapan Tesla masuk ke sini," tutur dia. Sebelumnya dikabarkan, Tesla sudah berencana ke Tanah Air pada tahun lalu, tetapi sampai sekarang rencana tersebut belum terealisasi. 

Pada kesempatan itu, Bahlil pun mengungkapkan, pabrik Hyundai asal Korea Selatan siap dibangun di Indonesia. Dengan begitu, nantinya negeri ini bisa memproduksi mobil listrik. 

"Pembangunan pabrik Hyundai yang pada 2022 bulan Maret atau April mendatang, mobil listrik insya Allah bisa kita produksi," ujarnya menjelaskan. Ia menyebutkan, total investasi Korea Selatan di Indonesia sebanyak 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20 triliun sampai Rp 22 triliun. 

Hanya saja, investasi itu baru terealisasi sekira Rp 13 triliun sampai Rp 14 triliun. "Ini menunjukkan kinerja perusahaan Korea dan perusahaan lain berjalan baik," ujar Bahlil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement