Senin 26 Apr 2021 16:48 WIB

'Suami Saya Sudah Tenang di Sisi Allah'

Pemkab Bayuwangi berjanji bantu memenuhi kehidupan keluarga awak KRI Nanggala.

Red: Indira Rezkisari
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandai (kiri) mengunjungi salah satu keluarga korban KRI Nanggala 402 di Banyuwangi, Senin (26/4).
Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandai (kiri) mengunjungi salah satu keluarga korban KRI Nanggala 402 di Banyuwangi, Senin (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- "Suami saya sudah tenang di sisi Allah bu...," kata Mega Dian Pratiwi, istri Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, saat Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, mengunjungi kediamannya di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Serda Ede Pandu adalah satu dari 53 awak KRI Nanggala-402, kapal selam buatan Jerman yang hilang kontak saat latihan penembakan di perairan Bali pada 21 April 2021 dan kemudian dinyatakan tenggelam.

Bupati Banyuwangi didampingi oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengunjungi keluarga dua awak KRI Nanggala-402 untuk menyampaikan belasungkawa. Bupati mendatangi rumah keluarga Serda Ede Pandu Yudhadi Desa Ketapang.

Baca Juga

Begitu bertemu dengan Bupati, Istri serda Ede Pandu Yudha langsung menangis sesenggukan sembari memegang pundak Ipuk. Bupati membalas pelukan itu dan mengamini doa-doa Mega Dian Pratiwi. "Aamiin... Aamiin... Insya Allah Mas Pandu syahid, syahid, syahid. Sabar, ikhlas ya Mbak," katanya.

Di hadapan Bupati Ipuk, Mega menceritakan bahwa pada Rabu (21/4) dini hari suaminya masih sempat berkirim pesan singkat. "Mas Pandu pamit berlayar, minta doa supaya lancar. Setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi," tuturnya.