REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama KKKS menargetkan pada tahun depan akan mengebor 600 sumur. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target produksi 1 juta barel pada 2030.
Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menjelaskan pembahasan soal rencana pengeboran tahun depan sudah dibicarakan oleh para KKKS mulai di kuartal dua tahun ini. Harapannya, rencana pengeboran 600 sumur tersebut bisa dilakukan pada kuartal pertama tahun depan.
"Untuk bisa mencapai target produksi 1 juta barel kita bersama KKKS sudah sepakat pada tahun depan akan mengebor 600 sumur. Rencananya, langkah ini akan dilakukan sejak kuartal pertama tahun depan," ujar Dwi secara virtual, Senin (26/4).
Dwi juga menjelaskan rencana pengeboran 600 sumur di tahun depan ini akan mengalami eskalasi produksi harapannya di triwulan II dan triwulan III tahun depan. "Target ini lebih baik daripada target tahun ini yang mengebor 200 sumur," ujar Dwi.
Selain menggenjot pengeboran sumur, salah satu strategi untuk mencapai target 1 juta barel adalah dengan mempercepat proses POD. Selain itu, juga untuk proses mempercepat monetisasi sumur sumur eksplorasi.
Dari sisi eksplorasi sendiri, kata Dwi saat ini sudah ada 6 sumur eksplorasi yang akan segera dimonetisasi. Harapannya pada kuartal dua tahun ini akan bertambah menjadi 11 sumur dan hingga akhir tahun harapannya target 48 sumur eksplorasi bisa tercapai.
"Strategi eksplorasi cukup bagus perkembangannya, sudah ada 6 sumur per Maret dan April akan meningkat jadi 11 sumur dari target 48 sumur eksplorasi," ujar Dwi.