REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk. (“Perseroan”), produsen Laptop dan produk-produk TIK serta IOT merek zyrex alami peningkatan kinerja keuangan. Demikian hasil kinerja keuangan perusahaan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020.
Perseroan berhasil meningkatkan Penjualan sebesar 74 persen secara year-on-year (“yoy”) dari Rp126,8 Miliar di tahun 2019 menjadi Rp223,4 Miliar di tahun 2020. Peningkatan Penjualan turut meningkatkan Laba Bersih tahun berjalan sebesar 341,6 persen dari Rp8,24 Miliar di tahun 2019 menjadi Rp36,37 Miliar di tahun 2020. Adapun Laba Bersih Per Saham atau Earning Per Share (“EPS”) di tahun 2020 sebesar Rp48,87, meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp16,81.
Dengan peningkatan Penjualan, Beban Pokok Pendapatan Perseroan tercatat naik 60% yoy dari Rp98,5 Miliar menjadi Rp157,9 Miliar, sehingga Perseroan berhasil mengantongi Laba Kotor sebesar Rp65,54 Miliar, naik 118% yoy dari Rp30,13 Miliar di tahun berakhir 2019. Pada tahun berakhir 2020, Perseroan memiliki Aset sebesar Rp129,66 Miliar, naik signifikan 54% dari Rp84,19 Miliar di tahun berakhir 2019.
Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana, Timothy Siddik mengatakan, meningkatnya kinerja keuangan ini terjadi karena kebiasaan baru Work From Home (WFH) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Maraknya kebiasaan baru WFH dan PJJ tersebut, mengakibatkan pertumbuhan permintaan laptop dan komputer tablet khususnya bagi pada siswa-siswi yang sekolah. Saat ini, Indonesia memiliki 45 juta siswa-siswi dari SD sampai SMA/SMK, namun jumlah kepemilikan laptop secara individu masih sangat rendah.