REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Timo Werner merasakan kelegaan. Ia mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Chelsea atas West Ham United pada Sabtu (24/4) lalu. Hasil ini membuat the Blues nyaman di posisi keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Secara personal, Werner baru saja mengakhiri paceklik. Sebelum menggetarkan jala the Hammers, eks RB Leipzig itu mandul di Liga Primer lebih dari dua bulan. Fakta ini membebaninya.
"Selama beberapa pekan saya menerimanya, dan mencoba membantu tim dengan hal lain. Namun saya seorang striker, hal terbaik (bagi penyerang) adalah mencetak gol," kata Werner, dikutip dari Daily Mail, Senin (26/4).
Ia tidak terlarut dalam kekalutan. Saat kebuntuan mendera, ia memiliki sesuatu untuk dibanggakan.
Menurut Werner, dirinya berperan penting membantu Chelsea masih eksis di berbagai kompetisi. The Blues bahkan berpotensi menjadi pemenang.
"Kami berada di semifinal Liga Champions, di final Piala FA. Saya membuat beberapa assist penting untuk membantu kami lolos," ujarnya.
Usai menaklukkan West Ham, fokus London Biru menuju Eropa. Skuat polesan Thomas Tuchel bertemu Real Madrid semifinal Liga Champions. Leg pertama berlangsung di markas Madrid di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) dini hari WIB.
Werner menghormati sang calon lawan. Namun target mereka tidak berubah. "Kami ingin mencapai final," tegasnya.
Ini akan menjadi pertandingan pertama Real Madrid vs Chelsea di kompetisi resmi setelah 23 tahun berlalu. Pertemuan terakhir kedua tim, terjadi pada 1998 lalu. Saat itu the Blues mengalahkan El Real 1-0 dalam perebutan Piala Super Eropa.