Selasa 27 Apr 2021 06:53 WIB

Pemkab Garut Minta Kepastian Operasional Kereta Cibatu-Garut

Rute yang ada nantinya akan terhubung dengan Bandung, Jakarta dan Yogyakarta

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
PT KAI melakukan uji coba lokomotif di Stasiun Garut, Kamis (23/1). Untuk pertama kalinya, sejak jalur kereta Cibatu Garut ditutup pada 1983, lokomotif kembali masuk ke stasiun itu
Foto: bayu adji p
PT KAI melakukan uji coba lokomotif di Stasiun Garut, Kamis (23/1). Untuk pertama kalinya, sejak jalur kereta Cibatu Garut ditutup pada 1983, lokomotif kembali masuk ke stasiun itu

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pembagungan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut telah dilakukan sejak 2019. Namun, hingga saat ini jalur itu belum juga beroperasi.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan PT KAI dan Kementerian Perhubungan untuk memastikan operasional jalur kereta api Cibatu-Garut. Ia berharap, jalur kereta yang telah mati selama lebih dari 37 tahun itu dapat kembali beroperasi pada Juni 2021.

"Jadi ini kami sekarang ini ketemu dengan Dirut PT KAI, dan besok saya ketemu dengan Dirjen Perkerertaapian tentang izin ke Garut. Juni ini pasti selesai," kata dia melalui keterangan resmi, Senin (26/4).

Menurut dia, Stasiun Garut saat ini sudah dibangun dengan megah dan sesuai target. Karenanya, ia berharap peresmian reaktivasi jalur kereta api di Garut dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Rudy mengatakan, rencananya nantinya rute yang ada di Stasiun Garut tak hanya melayani perjalanan ke Stasiun Cibatu. Melainkan, perjalanan dari Stasiun Garut nantinya juga akan terhubung dengan Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.

"Saya sampaikan kepada Masyarakat Garut bahwa jalur ini bukan jalur Garut-Cibatu, bukan. Ini adalah jalur dari Jakarta ke Garut, dan dari Garut bisa kemana saja nanti. Nah kami ini sedang melakukan negoisasi dengan PT KAI tentang waktunya," ujar dia.

Ia mengklaim, kereta yang akan digunakan juga bukan kereta biasa. Namun kereta cepat. Bahkan menurut dia, perjalanan Garut-Cibatu hanya memakan waktu sekitar 20 menit.“Ini adalah kereta cepat, bukan kereta biasa. Insyaallah besok kita ketemu dengan Pak Dirjen, untuk memastikan tentang izin operasionalnya,” kata dia.

Dalam menunjang reaktivasi jalur Cibatu-Garut, Pemkab Garut juga sudah mulai membersihkan area sekitar Jalan Bank dan Jalan Veteran, di sekitar Stasiun Garut. Dengan begitu, kawasan tersebut akan tertata lebih baik."Sampah sudah tidak ada, ini (nanti) dibuatkan trotoar," kata Rudy.

Jalur kereta Cibatu-Garut yang memiliki panjang 19,5 kilometer, terakhir kali dioperasikan pada tahun 1983. PT KAI menilai banyak potensi yang ada di Garut. Karena itu, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut. Tiga stasiun yang akan direaktivasi pada rute Cibatu-Garut ialah Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement