REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok, KH M Cholil Nafis siap memberikan beasiswa kepada putra dan putri awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang telah dinyatakan gugur. Ini merupakan bentuk penghormatan masyarakat pesantren kepada para pahlawan yang telah menjaga negeri ini.
“Saya sebagai pengasuh siap memberi beasiswa kepada putra-putri kesatria KRI Nanggala 402 untuk mondok di Pesantren Cendekia Amanah Depok. Inilah bentuk penghormatan kami warga pesantren kepada pahlawan penjaga NKRI yang gugur saat bertugas,” ujar Kiai Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (26/4).
Kiai Cholil tidak hanya menawarkan untuk mondok di pesantrennya, tapi juga di beberapa pesantren yang berafiliasi dengan Pesantren Cendikia Amanah. Menurut dia, biaya pendidikannya nanti akan digratiskan mulai dari tingkat madrasah Ibtidaiyah (setara SD), tsanawiyah (setara SMP), hingga aliyah (setara SMA).
“Mereka gratis uang sekolah, mereka gratis juga uang mondok. Jadi free semua sampai selesai, selama dia mondok di pesantren,”ucap Kiai Cholil saat dikonfirmasi Republika.co.id lebih lanjut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini berharap, putra-putri awal kapal yang bersedia menerima beasiswa tersebut nantinya bisa menjadi generasi pahlawan baru bagi Indonesia. “Mudah-mudahan berhasil mencetak generasi pahlawan,” kata Kiai Cholil.
Kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4). Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa 53 awak kapal selam tersebut dinyatakan gugur.
Karena itu, Kiai Cholil turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan mendoakan agar para kesatria tersebut diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan dimasukkan ke surga. “Saya turut berduka cita dan mendoakan kepada 53 kesatria KRI Nanggala 402. Mudah-mudahan diampuni semua dosanya, dimasukkan ke surga-Nya dan dikuatkan keluarganya yang ditinggalkan,” jelasnya.