Senin 26 Apr 2021 21:01 WIB

Optimalkan Wisatawan Lokal, DIY Siapkan Paket Wisata

DIY tidak menerima wisatawan yang berasal dari luar daerah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Saat Ramadhan kunjungan wisata ke Yogyakarta turun drastis. Selain calon pengunjung yang memilih fokus beribadah di bulan Puasa, adanya pandemi dan perpanjangan pembatasan dinilai menjadi faktor menurunnya kunjungan wisatawan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Saat Ramadhan kunjungan wisata ke Yogyakarta turun drastis. Selain calon pengunjung yang memilih fokus beribadah di bulan Puasa, adanya pandemi dan perpanjangan pembatasan dinilai menjadi faktor menurunnya kunjungan wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tidak menerima wisatawan yang berasal dari luar daerah. DIY mengoptimalkan wisatawan lokal untuk mengisi destinasi wisata selama masa libur Lebaran 2021.

"Kita memaksimalkan wisatawan daerah DIY sendiri," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo di Jogja Expo Center, Bantul, Senin (26/4).

Baca Juga

Pemda menyiapkan, paket-paket wisata khusus untuk masyarakat lokal DIY. Singgih menuturkan, kebijakan tersebut diambil dalam rangka mendorong kebijakan larangan mudik oleh pemerintah pusat.

"Saya kira kita perlu didorong pada saat pemerintah pusat menerapkan kebijakan tidak membolehkan aktivitas lintas provinsi, maka kita masih punya wisatawan dalam DIY. Kita optimalisasi wisatawan lokal, teman-teman pariwisata sudah membuat paket-paket wisatawan lokal itu sendiri," ujarnya.

Berbagai diskon tiket masuk destinasi wisata bagi masyarakat DIY juga dikeluarkan untuk meningkatkan gairah pariwisata DIY. Diskon diberikan bagi wisatawan yang sudah melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Visiting Jogja.

"Diskon diberikan kepada wisatawan yang melakukan pemesanan secara online dan pembayaran juga secara online. Sehingga akan memudahkan antara wisatawan dan pengelola (destinasi wisata) agar tidak bertatap langsung," ujar Singgih.

Begitu pun dengan program staycation yang juga ditawarkan ke masyarakat DIY. Singgih menyebut, 43 persen wisatawan merupakan warga DIY berdasarkan program staycation yang sudah dikeluarkan Pemda DIY.

"Untuk Yogya kondisi pariwisatanya di 2020 sampai sekarang sangat bagus dibanding provinsi yang lain," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement