Senin 26 Apr 2021 22:46 WIB

Komisaris BSI Dorong Masjid Berdayakan Ekonomi Jamaah

Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong masjid punya badan usaha mandiri

Ekonomi Masjid: Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI), Arief Rosyid Hasan (kemeja putih masker hitam), berkunjung ke Masjid Shiratal Mustaqim Makassar, Senin (26/04).
Foto: Iswimewa
Ekonomi Masjid: Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI), Arief Rosyid Hasan (kemeja putih masker hitam), berkunjung ke Masjid Shiratal Mustaqim Makassar, Senin (26/04).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI), Arief Rosyid Hasan, berkunjung ke Masjid Shiratal Mustaqim Makassar, Senin (26/04).

Masjid yang berada di lorong Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, ini dikunjungi karena memiliki Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) yang dikelola secara mandiri.

Arief berharap agar seluruh masjid yang ada di Kota Makassar turut membangun BUMM seperti Masjid Shiratal Mustaqim.

"Saya pikir ini layak untuk dijadikan percontohan oleh masjid lainnya di Kota Makassar dan di daerah lain. Ini demi kemajuan umat," tutur Arief dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26 April).

Ia juga bersyukur karena remaja masjid ini aktif dan responsif atas bantuan dari PRIMA DMI Makassar. Remaja masjid bertanggung jawab atas BUMM yang sudah ada.

BUMM di Makassar ini mendapat bantuan alat cuci motor dari PRIMA DMI Makassar diserahkan sejak awal masa pandemi, pada Mei 2020 lalu. Saat ini, alat cuci motor yang diberikan oleh PRIMA DMI sudah berjumlah empat unit.

Bantuan tersebut diharapkan agar remaja Masjid Shiratal Mustaqim bisa diberdayakan dalam membangkitkan perekonomian umat.

Masjid Shiratal Mustaqim juga memiliki Baitul Maal untuk menjadi penopang perekonomian takmir dan remaja masjid serta umat di sekitar. 

Baitul Maal tersebut menyediakan penjualan voucher atau token listrik, loket pembayaran PDAM, dan jual/beli pulsa. Tidak hanya itu, aula masjid juga disewakan dengan harga terjangkau untuk penyelenggaraan hajatan warga. 

Uniknya, masjid ini juga menyediakan jaringan wifi untuk jemaah. Anak sekolah yang bermukim di sekitar masjid diberikan akses gratis untuk belajar selama masa pembelajaran daring. 

Salah satu Remaja Masjid Shiratal Mustaqim, Supriadi, mengisahkan di awal, badan usaha masjid ini sempat ditolak oleh jamaah.  Ini karena jemaaah berpikiran bahwa masjid tidak pantas menjadi tempat berbisnis. 

"Tapi, alhamdulillah, ini jamaah sudah terbuka pikirannya. Terlebih, setelah melihat maslahat dari BUMM ini, tidak hanya dari segi ekonomi, tapi juga kemakmuran masjid, dan banyak jamaah dan anak muda yang datang ke masjid ini," terang Supriadi.

Dalam kunjungannya, Arief Rosyid didampingi Sekjen PP PRIMA DMI, Abd Haris Zainuddin dan Ketua Panitia PRIMA FEST, Ali Fauzi Mahmudah.

sumber : Siaran Pers
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement